Makna Kalimat Laa Ilaaha Illallah


Makna Kalimat Laa Ilaaha Illallah Lebih Berat daripada Dosa Sejauh Mata Memandang

Kalimat Laa Ilaaha Illallah Lebih Berat daripada Dosa Sejauh Mata Memandang ~ Ada sebuah hadits yang juga dikenal dengan hadits bithaqah. Hadits ini mengisahkan tentang seorang hamba yang memiliki catatan dosa sejauh mata memandang. Namun pada saat ditimbang, ternyata kalimat "Laa Ilaaha Illallah" lebih berat daripada seluruh catatan dosanya tersebut.

Hadits ini disampaikan oleh 'Abdullah bin Amru bin 'Ash radhiallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda;

يُصَاحُ بِرَجُلٍ مِنۡ أُمَّتِي يَوۡمَ الۡقِيَامَةِ عَلَى رُءُوسِ الۡخَلَائِقِ فَيُنۡشَرُ لَهُ تِسۡعَةٌ وَتِسۡعُونَ سِجِلًّا كُلُّ سِجِلٍّ مَدَّ الۡبَصَرِ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَلۡ تُنۡكِرُ مِنۡ هَذَا شَيۡئًا فَيَقُولُ لَا يَا رَبِّ فَيَقُولُ أَظَلَمَتۡكَ كَتَبَتِي الۡحَافِظُونَ ثُمَّ يَقُولُ أَلَكَ عُذۡرٌ أَلَكَ حَسَنَةٌ فَيُهَابُ الرَّجُلُ فَيَقُولُ لَا فَيَقُولُ بَلَى إِنَّ لَكَ عِنۡدَنَا حَسَنَاتٍ وَإِنَّهُ لَا ظُلۡمَ عَلَيۡكَ الۡيَوۡمَ فَتُخۡرَجُ لَهُ بِطَاقَةٌ فِيهَا أَشۡهَدُ أَنۡ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبۡدُهُ وَرَسُولُهُ قَالَ فَيَقُولُ يَا رَبِّ مَا هَذِهِ الۡبِطَاقَةُ مَعَ هَذِهِ السِّجِلَّاتِ فَيَقُولُ إِنَّكَ لَا تُظۡلَمُ فَتُوضَعُ السِّجِلَّاتُ فِي كِفَّةٍ وَالۡبِطَاقَةُ فِي كِفَّةٍ فَطَاشَتِ السِّجِلَّاتُ وَثَقُلَتِ الۡبِطَاقَةُ. قَالَ مُحَمَّدُ بۡنُ يَحۡيَى الۡبِطَاقَةُ الرُّقۡعَةُ وَأَهۡلُ مِصۡرَ يَقُولُونَ لِلرُّقۡعَةِ بِطَاقَةً.

"Pada hari Kiamat akan ada seorang laki-laki dari umatku yang dipilih di antara seluruh makhluk, maka dihamparkanlah 99 buku catatan di hadapannya, setiap buku panjangnya sejauh mata memandang. Kemudian Allah 'Azza wa Jalla berfirman: "Apakah kamu mengingkari sesuatu dari catatan ini?" dia menjawab; "Tidak wahai Rabbku."

Allah bertanya lagi; "Apakah Malaikat penulis-Ku telah zalim terhadapmu?" Kemudian Allah berfirman: "Apakah kamu punya alasan? Apakah kamu punya kebaikan?" Maka dengan rasa takut, laki-laki itu menjawab, "Tidak."

Allah berfirman: "Ya, sesungguhnya kamu memiliki kebaikan di sisi Kami. Sesungguhnya pada hari ini kamu bukanlah orang zalim." Maka dikeluarkanlah untuknya sebuah kartu (bithaqah) yang bertuliskan kalimat syahadat; "Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak di sembah selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan Allah."

Lelaki itu berkata; "Wahai Rabbku, apa artinya kartu ini dibandingkan dengan semua buku catatan dosa ini?" Allah menjawab: "Sesungguhnya kamu tidak akan dizalimi."

Maka di letakkanlah catatan-catatan itu di atas satu sisi timbangan, dan kartu itu di sisi yang lain, ternyata catatan-catatan itu lebih ringan dan kartu itu lebih berat."

Muhammad bin Yahya berkata; "Kartu itu adalah sebuah lempengan, dan penduduk Mesir biasa menyebut lempengan itu dengan sebutan bithaqah."

(HR. Ibnu Majah: 4300 At-Tirmidzi: 2639 dan Ahmad 2: 213 No. 6699. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Syu'aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini qawy yaitu kuat dan perawinya tsiqah termasuk perawi kitab shahih selain Ibrahim bin Ishaq Ath-Thaqani. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitab Madarijus Salikin (1/331) berkata, "Amalan tidaklah berlipat ganda karena bentuk dan banyaknya amalan tersebut. Amalan bisa berlipat ganda karena sesuatu di dalam hati. Bentuk amal bisa jadi sama dengan orang lain. Akan tetapi bisa jadi ada perbedaan satu amal dan amal lainnya yang perbedaannya antara langit dan bumi. Cobalah renungkan hadits bithaqah, lihatlah catatan amalnya yang berisi kalimat laa Ilaha ilallah diletakkan di salah satu sisi timbangan dan 99 catatan dosa di sisi lainnya. Bayangkan pula bahwa satu catatan dosa saja jika dibentangkan sejauh mata memandang. Namun ternyata kartu yang berisi kalimat tauhid (laa ilaha illalah) mengalahkan beratnya catatan dosa. Ia ternyata tidak disiksa. Kita pun tahu bahwa setiap ahli tauhid memiliki kartu ini (kartu laa ilaha illalah). Namun kebanyakan mereka malah masuk neraka karena dosa yang mereka perbuat." (Taisirul 'Azizil Hamid, 1:242)

Semoga Allah memberatkan kalimat tauhid yang kita miliki dan mengampuni setiap dosa kita sehingga kita bisa selamat dari siksa neraka. Wallahu A’lam, Wallahul Musta’an.

Sumber: Jannatain Blog



Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Apa itu Aliran Khawarij? Berikut Sejarah Penyimpanganya.

A. Pengertian Khawarij Khawarij berasal dari kata kharaja ( خَرَجَ ) yang artinya keluar. Sebagian besar peneliti sejarah Islam mendefinisikan Khawarij sebagai kelompok yang kelu

29/03/2024 13:53 - Oleh Administrator - Dilihat 900 kali
INVESTASI AKHIRAT ! Wakaf Pendidikan untuk Penuntut Ilmu !

لَن تَنَالُوا۟ ٱلْبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا۟ مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِن شَىْءٍ فَإِنَّ

12/12/2022 12:19 - Oleh Administrator - Dilihat 1210 kali
Munafik (Part 2 Final): Sikap Rasul Menghadapi Orang Munafik

Sikap Rasul Menghadapi Orang Munafik - Tokoh munafik yang terkenal di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah Abdullah bin Ubay bin Salul. Ia adalah seorang pemimp

13/09/2021 17:33 - Oleh Administrator - Dilihat 7280 kali
Pengertian Munafik dan 10 Sifatnya dalam Al-Quran [Part 1]

Pengertian Munafik dan 10 Sifatnya dalam Al-Quran [Part 1] - Kata “munafik” berasal dari kata “nifaq” artinya menampakkan kebaikan dan menyembunyi

13/09/2021 17:30 - Oleh Administrator - Dilihat 14789 kali
Sikap dan Pandangan Islam Terhadap Hukum Karma

Dalam Al-Mausu’ah al-Muyassarah dijelaskan sebagai berikut:   الكارما – عند الهندوس – : قانون الجزاء ، أي أن نظام

13/09/2021 17:17 - Oleh Administrator - Dilihat 6001 kali
Jangan Menilai Hati Orang Lain, Itu Urusan Allah!

Jangan Menilai Hati Orang Lain, Itu Urusan Allah! Ajaran Islam memberikan dampak yang sangat signifikan kepada setiap pemeluknya. Dampak tersebut mencakup hati (akidah) dan juga perbua

12/09/2021 20:17 - Oleh Administrator - Dilihat 1020 kali
Apa itu Ar Ribath?

Apa itu Ar Ribath? - Kata "ribath" berasal dari kata "rabatha" ( رَبَطَ ), "rabithah" ( رَبِطَة ) atau "murabathah" ( مُرَابَطَة ) yang artinya "mengikat", "

11/09/2021 17:51 - Oleh Administrator - Dilihat 744 kali
Apakah Sedekah dapat Mencegah Kematian yang buruk? simak selengkapnya!

Apakah Sedekah dapat Mencegah Kematian yang buruk? simak selengkapnya! - Shadaqah atau sedekah adalah memberikan sebagian harta dengan mengharap ridha dari Allah sebagai

29/08/2021 04:35 - Oleh Administrator - Dilihat 1034 kali
Apa Itu Taubat Nasuha?, dan Kapan Batas diterimanya Taubat? Yuk Kita Bahas!

Taubat Nasuha Adalah Sebenar-benarnya taubat dan hapuskan dosa - Beberapa waktu lalu kami telah menulis artikel tentang keutamaan istighfar yang dapat membuka pintu rezeki. Pada ke

26/08/2021 19:55 - Oleh Administrator - Dilihat 238 kali
Kisah Rasulullah dengan Seorang Dukun yang Masuk Islam

Kisah Rasulullah dengan Seorang Dukun yang Masuk Islam - Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam adalah sosok mulia yang telah melewati banyak perjuangan, pahit dan manisnya berdakwah me

01/07/2021 22:15 - Oleh Administrator - Dilihat 582 kali

Welcome to SD Islam Terpadu Terbaik di Pekanbaru

SDIT Insan Teladan Islamic Elementary School Pekanbaru

SDIT Insan Teladan merupakan sekolah dasar islam terpadu pekanbaru yang menggabungkan kurikulum nasional dana kurikulum sekolah islam terpadu pekanbaru, dimana SDIT Insan teladan merupakan instansi pendidikan yang menyediakan paket lengkap (keterpaduan) antara pendidikan dasar dan pendidikan agama.